Apakah kita memang sudah ditakdirkan untuk menguasai suatu bidang sejak awal hidup kita?
Atau apakah sebenarnya bakat itu tidak ada dan anugrah fisik hanya suatu kebetulan dan tidak mempengaruhi masa depan kita dalam menguasai suatu bidang?
Tulisan ini bukan untuk menjelaskan arti bakat, takdir, atau sebagainya. Tulisan ini hanya berisi cerita tentang seorang legenda di bidangnya yang pasti kita sudah tau siapa dia. Mungkin sebelum kalian membaca tulisan ini kalian berpikir bahwa orang ini adalah orang berbakat, dianugrahi fisik yang sempurna, dan memang telah ditakdirkan menjadi seorang atlet besar.
Michael Jordan lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 17 Februari1963. Mulai berkarir di NBA tahun 1984 di Chicago Bulls, tapi taukah siapa Michael Jordan sebelum berkarir di NBA? Dia bukan siapa-siapa.
Kenyataannya Michael Jordan dikeluarkan dari tim bola basket di sekolah. Ia tidak diterima oleh perguruan tinggi (University of North Carolina) tempat ia ingin bermain. Ia tidak dipanggil oleh dua tim NBA yang seharusnya memilikinya. Bagaimana ini dapat terjadi? Karena saat itu ia adalah Michael Jordan bukanlah MICHAEL JORDAN yang kita tahu sekarang.
Lalu bagaimana ia berubah menjadi MICHAEL JORDAN? Di sekolah tempat ia dikeluarkan dari tim basket Michael Jordan terbiasa meninggalkan rumah sejak pukul enam pagi untuk berlatih di lapangan sekolah. Di University of North Carolina ia terus-menerus memperbaiki kelemahannya. Ia terbiasa berlatih berjam-jam. Bahkan ketika ia di puncak kesuksesan dan kemasyhuran Jordan tetap berlatih keras. Mantan asisten pelatih Bulls, John Bach mengatakan “seorang genius yang ingin selalu meningkatkan kegeniusannya”.
Bagi Jordan kesuksesan berasal dari pikiran. “Ketangguhan mental dan hati jauh lebih kuat daripada keunggulan-keunggulan fisik yang mungkin Anda miliki. Saya senantiasa mengatakan bahwa saya selalu mempercayai hal itu.”
Jadi apa peran bakat dalam kesuksesan Michael Jordan jika ia harus berlatih berjam-jam untuk mencapai kesuksesan?
Atau apakah Jordan benar-benar berbakat di basket?
Mungkin itu tidak penting karena Michael Jordan mengakui ketangguhan mental dan hati jauh lebih kuat…
Sumber : change your mindset change your life, hal 137
Kalo jawaban kamu PERNAH, maka pertanyaan saya tinggal satu. PERNAH GA KAMU ACTION!!!!
STOP DREMING START ACTION. Kalo ga punya kamus inggris-indonesia, saya kasih tau artinya BERHENTI BERMIMPI, MULAI BERTINDAK. Kalo g punya kamus kehidupan, saya kasih tau maksudnya.
Sebelumnya saya perlu menegaskan kalo saya tidak bermaksud menyuruh anda untuk tidak lagi memimpikan masa depan yang anda inginkan, tetapi jika anda sudah memiliki mimpi-mimpi itu maka berhentilah dan wujudkan.
Saya mengakui mimpi itu sangatlah penting. Mengapa???
Kita mulai dengan Walt Disney. Ada yang tidak tau siapa dia? Ya, dia seorang tokoh di dunia hiburan yang memulai semuanya dengan mimpi. Dari mana munculnya tikus yang berjalan dengan dua kaki? Disney memulainya dari imajinasinya. Dan itu tidak cukup karena ia tau apa gunanya punya imajinasi jika tidak pernah jadi kenyataan, maka ia mulai dengan menggambar. Inilah yang membedakan Disney dengan orang lain, bahwa ia ingin me-real-kan imajinasinya. Komik tidak cukup, yang ia buat selanjutnya adalahkartun. Kartun hitam-putih tidak cukup, kemudian ia membuat kartun berwarna. Sejauh itu semua orang telah mengagumi Disney tapi mimpinya belum terwujud. Imajinasinya belum menjadi real, imajinasinya baru tertuang di media dua dimensi. Ia berhasil menciptakan mimpinya di dunia nyata dengan Disneyland. Seperti inilah yang kita dapat jika kita mulai ACTION.
Sejauh ini saya yakin anda semua setuju untuk berhenti bermimpi dan mulai ACTION. Tapi apa yang membuat anda tetap di depan komputer dan masih membaca artikel ini?
Opsi pilihan anda….
a.Artikel ini memang sangat menarik sehingga anda ingin menyelesaikan membaca sebelum ACTION.
b.Anda malas untuk ACTION.
c.Anda takut mengalami kegagalan.
Jika opsi yang anda pilih yang a. maka berhentilah sekarang, isi comment, ajak teman anda ke blog ini. Dan yang terakhir wujudkan impian anda.
Jika opsi yang anda pilih yang b. saya sangat suka mengutip kata ini “ketika kamu memulai maka kamu telah menempatkan dirimu di dua opsi yaitu berhasil atau belum berhasil. Sementara jika kamu diam maka kamu telah memilih untuk gagal, selanjutnya kamu akan membohongi diri sendiri dengan mengatakan ‘saya tidak merasa gagal’”. Saran saya ubah pilihan anda ke opsi a atau setidaknya c. jika tidak, sebaiknya anda tutup blog ini, matikan komputer, kemudian mulailah tidur. Nikmati mimpi anda selamanya tanpa tau bahwa mimpi anda akan lebih indah jika terwujud.
Jika opsi yang anda pilih yang c. saya akan mengutip perkataan Albert Einsteinyang kurang lebih isinya “yang membedakan saya dengan anda bukan kecerdasan saya. Tetapi karena saya lebih mampu bertahan pada ketidakbisaan, ketidakmampuan, ataupun kegagalan”. Perusahaan pertama Walt Disney ‘Laugh-O-gram’ mengalami kebangkrutan, tapi Disney tidak berhenti mewujudkan mimpinya. Jika kemudian anda bertanya ke saya, sampai mana batasan kegagalan bisa diterima? Coba anda jawab pertanyaan, sampai mana batasan kesabaran?(jawab dikomen y). semua yang ada sekarang, dulu hanyalah angan-angan. Jangan selalu mencari bukti, tetapi jadilah bukti bahwa anda adalah seorang pencipta. Pencipta mimpi.