Aku mulai berpikir kalau ayam berkokok karena dikagetkan matahari.
Aku biasa tersenyum karena pagi.
Lucu, melihat kejadian-kejadian di awal hari.
Aku juga suka antara pagi dan siang.
Aku suka kehangatanya.
Apa aku suka siang hari?
Tentu saja aku suka.
Walaupun aku suka keheningan tapi aku selalu ingin berkumpul dengan manusia.
Melihat mereka tertawa, mendengar mereka bercerita.
Seperti membawa kebahagiaan untukku.
Sore hari?
Ini waktu romantisku.
Melihat matahari berpindah ke sisi lain bumi.
Langit menjadi oranye.
Burung berterbangan ke sarang.
Dari sudut pandangku indah sekali.
Aku suka segala momen dalam hidupku.
Oh aku ingat!
Aku tidak suka tidur.
Itu membuatku kehilangan kesadaran.
Aku tidak mau kehilangan waktu sedetikpun untuk mengamati kehidupan ini.
Nanti, saat sinar matahari menyirami dan menghangatkan tubuhku.
Benda bergerigi akan mengoyak kulitku.
Taman ini akan kehilangan sebuah pohon tua rapuh.
Dibawahku biasa orang-orang tertawa, bercerita, mencari keteduah.
Besok, besok lagi, dan seterusnya, entah dimana orang-orang akan tertawa, bercerita, atau sekedar mencari keteduhan ditengah terik matahari.
Setelah aku tertidur. Selamanya..
Jatinangor, 6 Februari 2010
Sumber gambar https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjITdagJxf69rmYCOhTCPraYYWRpRKs1iESs4bmY1XscjdmAwfvoD8RkJUlkvQnnrPMbI6PwZ5YXnL2-I7DPviebeHEDzlzK6t7pgtORJzLRu5VZ1iRR8mmsKpSyBU3_PrWyRcHRlsuSM0/s320/a+lone+tree.jpg