Terjun bebas.
Terhempas tanpa penghalang.
Terjun bebas.
Terjun bebas.
Terombang-ambing tanpa pengendali.
Sebuah kebebasan.
Sejenak.
Sebelum menyentuh tanah.
Habis sudah. Tiadalah arti pikiran positif selama perasaan negatif mendampingi. Hidup dalam ke-naif-an. Bak berjalan dalam labirin. Bertindak dalam ke-munafik-an. Bak meminum kopi.
Apakah kalian mengerti aku?
Apakah kalian mau mengerti aku?
Aku tau, aku bukan apa-apa.
Hanya orang bodoh yang sok tau.
Hanya seorang yang naif.
Sekaligus munafik.
Ya.
Tapi, terimakasih.
Kalian menyadarkan ku dalam kegelapan dan tipu daya.
Aku tau siapa aku.
Setidaknya.
co-pas dari kuntonugroho.blogspot.com
blog sy yg lain. hehe ^^
mksh mba.. scpatnya dpasang..
BalasHapusmaw hari2 esok penuh makna??
BalasHapusketik http://retrievaland.wordpress.com - ENTER
semua kegilaan akan menghibur anda...
salam kenal...
BalasHapuspecinta puisi kaya na...
:D
bagus yaa :)
BalasHapussuka nulis puisi? explorasi lagi saja kak.
ga ada puisi terbaru ya? :)
BalasHapusGuys,
BalasHapusSupport The Earth Hour, by turning off all the electricity for an hour on Saturday, March 27'th 2010, 8.30 pm.
Dukung The Earth Hour, dengan mematikan semua lampu dan listrik selama 1 jam, pada hari Sabtu, 27 Maret 2010 mulai dari jam 20.30 malam.
This is the least we can do....
Love the Earth...
Ninneta